Musiclive.id | Gemuruh suara orkestra, paduan suara, dan derap ritmis musik tradisional memenuhi Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, menandai dimulainya latihan gabungan spektakuler Pagelaran Sabang Merauke: The Indonesian Broadway – Hikayat Nusantara. Dalam dua hari (3-4 Agustus 2025), panggung hiburan Indonesia menyaksikan kolaborasi langka 10 penyanyi top seperti Yura Yunita, Alsant Nababan, PADI Reborn, dan musisi tradisional, dipadu dengan Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, serta The Resonanz Children’s Choir.
“Penonton akan merasakan energi baru cinta Indonesia lewat musik yang menyentuh jiwa,” ujar Yura Yunita, yang akan membawakan Injit-Injit Semut (Jambi) dengan sentuhan orkestra dan paduan suara anak. Tak kalah memukau, Alsant Nababan dan Christine Tambunan akan menghadirkan dinamika pesta Batak melalui Rambadia, sementara PADI Reborn mengaransemen ulang Mahadewi (Yogyakarta) dengan nuansa megah ala film epik.
Musik sebagai Jiwa Cerita: Kolaborasi Lintas Generasi dan Genre
Di bawah komando Elwin Hendrijanto (Music Director) dan Avip Priatna (Konduktor), pagelaran ini mengusung 31 karya musik—28 lagu daerah/nasional dan 3 komposisi transisi—yang dirangkai layaknya soundtrack film. “Kami ingin musik bukan sekadar pengiring, tapi living narrative yang membangun karakter, seperti tema antagonis Yuyu Kangkang yang memadukan dangdut, elektronik, dan koor dramatik,” jelas Elwin.
Sutradara Memed menambahkan, pendekatan sinematik menjadi kunci: “Setiap aransemen dirancang untuk memperkuat visual dan emosi, mengikuti tren musik modern tanpa kehilangan akar tradisi.” Kolaborasi dengan musisi tradisional seperti Dunung Basuki juga memberi warna unik, misalnya dalam lagu Benggong (NTT) yang dibawakan murni oleh Batavia Madrigal Singers.
Hikayat Nusantara: Dari Sabang ke Merauke dalam Satu Panggung
Mengusung tema “Hikayat Nusantara”, pagelaran ini menghidupkan legenda rakyat dari berbagai daerah melalui alur musik yang dinamis. Roland Rogers dan Sruti Respati akan memimpin babak-babak penuh kejutan, sementara Taufan Purbo dan Nino Prabowo menyajikan reinterpretasi kontemporer dari lagu-lagu klasik.
“Kami menggabungkan generasi milenial, Gen-Z, dan musisi senior untuk menciptakan harmoni yang relevan bagi semua usia,” pungkas Avip. Dengan tiket yang diperkirakan ludes dalam hitungan jam, Pagelaran Sabang Merauke 2025 siap menjadi highlight budaya tahun ini.
