Musiclive.com | Penyanyi sekaligus penulis lagu muda Nadin Amizah kembali memanjakan pendengarnya dengan karya penuh rasa. Setelah menuai pujian lewat album “Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya”, kini Nadin merilis video musik lagu “Ah”, salah satu nomor favorit dari album tersebut yang sudah diputar lebih dari 29 juta kali di Spotify.
Video musik “Ah” resmi tayang pada 26 September 2025 melalui kanal YouTube pribadinya. Karya ini menandai babak baru dalam perjalanan artistik Nadin Amizah, yang terus bereksperimen dengan narasi dan visual segar tanpa meninggalkan ciri khasnya: puitis, jujur, dan penuh kehangatan.
Lewat balutan komedi romantis, Nadin menyuguhkan kisah cinta yang sederhana namun sarat makna — cinta yang tumbuh bukan dari kesempurnaan, melainkan dari ketulusan.
“Setiap lagu yang aku tulis selalu punya bayangan visual di kepalaku, begitu juga dengan lagu ‘Ah’,” ungkap Nadin dalam keterangan resminya.
Kisah Cinta dari Sudut Pandang Anak
Di bawah arahan sutradara Bernardus Raka, video musik “Ah” membawa penonton menyelami kisah Danu, seorang anak laki-laki yang tinggal bersama ibunya di pinggiran Jakarta. Sejak ayahnya meninggal, sang ibu sering mencoba membuka hati lewat berbagai kencan, namun selalu berakhir dengan air mata.
Melihat sang ibu terus terluka, Danu pun berinisiatif mencarikan sosok pengganti ayahnya. Ia menyusun daftar nama lelaki kampung yang dianggap bisa membawa kebahagiaan bagi ibunya. Namun, satu per satu usaha itu gagal — hingga akhirnya muncul sosok sederhana yang tak disangka justru menghadirkan tawa, kehangatan, dan cinta sejati.
Narasi ringan yang dikombinasikan dengan emosi tulus ini membuat “Ah” terasa dekat dengan realitas kehidupan banyak orang. Nadin berhasil mengubah kisah sehari-hari menjadi potret cinta yang universal dan menyentuh.
Langkah Baru Nadin: dari Puitis ke Komedi Romantis
Menariknya, video musik “Ah” menjadi karya pertama Nadin Amizah yang dibalut nuansa komedi. Langkah ini menunjukkan kedewasaan dan keberaniannya dalam mengeksplorasi bentuk ekspresi baru di luar gaya visual puitis yang selama ini melekat pada dirinya.
Dalam berbagai kesempatan, Nadin dikenal bukan hanya sebagai musisi, tetapi juga seniman naratif yang membangun semesta makna di setiap karyanya. Setiap lagu bukan sekadar alunan nada, melainkan potongan kisah hidup yang divisualisasikan dengan penuh empati.
Bagian Penting dari Album “Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya”
Lagu “Ah” merupakan bagian dari album “Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya” — proyek musik yang dirilis di bawah label independen Sorai milik Nadin sendiri. Album ini menampilkan eksplorasi tematik tentang kehidupan, cinta, dan luka, dikemas dalam bahasa musikal yang lembut dan reflektif.
Sebelumnya, beberapa lagu di album tersebut juga telah dihadirkan dalam bentuk video musik bernuansa puitis, namun “Ah” tampil berbeda: segar, ringan, dan mengundang senyum, tanpa menghilangkan kedalaman emosinya.
Melalui karya ini, Nadin sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu penyanyi-penulis lagu muda paling berpengaruh di industri musik Indonesia. Ia bukan hanya menulis lirik, tetapi juga menghadirkan dunia artistik yang menyatu antara suara, cerita, dan visual.
Menegaskan Posisi Nadin di Kancah Musik Indie
Dengan rilisnya video musik “Ah”, Nadin memperkuat posisinya sebagai ikon baru musik indie Indonesia yang mampu menggabungkan sensitivitas artistik dengan narasi emosional. Karya-karyanya menjadi ruang bagi pendengar untuk menemukan makna, harapan, dan kehangatan — sesuatu yang langka di tengah arus musik pop modern.
“Ah” bukan sekadar lagu cinta. Ia adalah refleksi tentang kebahagiaan sederhana, kasih sayang keluarga, dan harapan baru setelah kehilangan. Seperti kebanyakan karya Nadin Amizah, lagu ini mengingatkan bahwa cinta sejati tak selalu megah — kadang hadir dalam tawa kecil dan pelukan hangat di tengah kesederhanaan.
