Duo Anggrek, yang terdiri dari Devay dan Putri, baru-baru ini menghadapi tantangan baru saat diminta membawakan lagu berbahasa Jawa. Tantangan ini mereka terima saat tampil di acara Hepiphoria Indosiar di Ciamis akhir pekan lalu, di mana mereka diminta untuk menyanyikan single “Los Dol” karya Deny Caknan.
Meski berasal dari suku Sunda, Devay dan Putri mengakui bahwa membawakan lagu berbahasa Jawa tidak selalu mudah. Mereka sering kali mengalami kesulitan dalam memahami arti dan pengucapan lirik dalam bahasa tersebut.
“Kalau membawakan lagu bahasa Jawa sih bisa-bisa saja. Tapi kita ini kan orang Sunda, kadang gak ngerti pengucapan dan arti dari lirik lagu itu. Seperti kata ‘angel’, kita baru tahu artinya susah,” ujar Devay.

Putri pun merasakan hal yang sama. Meskipun sudah sering membawakan lagu-lagu Jawa di panggung, ia mengakui tidak selalu memahami arti lirik yang dinyanyikan.
“Meski kita bisa nyanyi lagu Jawa, kadang tidak ngerti artinya. Kalau lagu Sunda sih paham banget,” tambah Putri.
Untuk mengatasi kendala ini, Devay dan Putri selalu berlatih terlebih dahulu jika menerima daftar lagu berbahasa Jawa dari panitia. Mereka ingin memastikan penampilan mereka tetap profesional dan memuaskan penonton.
“Lagu Jawa dan beberapa lagu Sunda sekarang ini lagi banyak digandrungi. Kita sebagai penyanyi tentu saja harus bisa dan belajar membawakannya supaya penonton terhibur dan suka dengan penampilan kita,” tutup Devay, wanita kelahiran Bandung, 29 Desember 1988 itu.
Dengan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi, Duo Anggrek berkomitmen untuk terus memberikan penampilan terbaik, apapun bahasa lirik yang mereka bawakan.


