Musiclive id | Gemuruh musik Jawa siap menggema di negeri jiran! Grup musik fenomenal NDX AKA bakal menghibur ribuan penonton dalam konser bertajuk “NDX AKA Tour Malaysia 2025” di The SPICE Arena Penang, Malaysia, pada Sabtu, 26 Juli 2025. Tak sekadar pertunjukan musik, acara ini menjadi wadah peleburan budaya Indonesia-Malaysia melalui irama yang menyatukan.
Musik Jawa di Hati Masyarakat Malaysia
Komunitas Jawa di Malaysia menyambut antusias kedatangan NDX AKA. Dengan populasi masyarakat Jawa yang signifikan, musik berbahasa Jawa serta aliran tradisional seperti gamelan telah mengakar kuat di negeri jiran ini. JW Legacy, MFS Production, dan Humaniora Rumah Musik Indonesia pun menggandeng tangan untuk mewujudkan konser spektakuler ini.
“Ini bukan sekadar tentang menonton artis favorit, tapi merayakan kehidupan, menciptakan kenangan, dan merasakan getaran positif bersama,” ujar Caca Rayborn Seroja Sartika, Project Manager konser, dalam konferensi pers di George Town, Penang.
Kolaborasi Lintas Budaya yang Menggugah
Konser ini tak hanya mempertontonkan kehebatan NDX AKA, tetapi juga menghadirkan kolaborasi istimewa dengan musisi Malaysia. “Kami ingin saling memahami, menghargai, dan menerima perbedaan budaya melalui bahasa universal: musik,” tambah Caca, yang juga Direktur Utama MFS Production.
NDX AKA: Dari Panggung Kecil hingga Mendunia
Grup yang digawangi Yonanda Frisna Damara (NDX) dan Fajar Ari (PJR Michropone) ini telah melanglang buana sejak 2011. Bermula dari honor Rp75 ribu di panggung TVRI Yogyakarta, kini mereka memiliki puluhan lagu hits—didominasi bahasa Jawa—dan ratusan ribu penggemar setia (Familia dan Lady Fans).
Hingga 2023, NDX AKA telah menelurkan 49 lagu, 36 di antaranya adalah karya orisinal. Mereka juga menghidupkan kembali lagu-lagu legendaris seperti milik Deddy Dores dan Nike Ardila.
Lebih dari Sekadar Konser: Pemersatu Dua Bangsa
Zulkifli Rajalie, Founder JW Legacy, menegaskan bahwa acara ini adalah bagian dari interaksi sosial Indonesia-Malaysia. “Ini ruang ekspresi diri yang kuat, bukan hanya untuk mendengarkan lagu, tapi juga menyatakan identitas,” ujarnya.
Sementara itu, Eddie Karsito dari Humaniora Rumah Musik Indonesia menyebut musik sebagai bahasa universal yang mampu meruntuhkan batas geografis. “Konser ini adalah solidaritas budaya, menciptakan tatanan baru di industri hiburan,” tegasnya.
MFS Production: Jembatan Budaya Indonesia-Malaysia
Sebagai penyelenggara, MFS Production telah lama aktif mempromosikan hubungan budaya kedua negara. Salah satu karyanya adalah diskusi budaya “Film Kita Dalam Tamadun Dua Bangsa” (2023). Kini, mereka kembali dengan semangat serupa melalui konser NDX AKA.
Tiket sudah dibuka! Jangan lewatkan momen bersejarah ini. Saksikan bagaimana musik Jawa berpadu dengan semangat Malaysia dalam “NDX AKA Tour Malaysia 2025”.
