Musiclive.id |Kabar gembira bagi para pecinta musik Tanah Air, khususnya pemain gitar. Maton Guitars, produsen gitar akustik legendaris asal Australia yang berdiri sejak 1946, kini resmi hadir di Indonesia. Brand ini dikenal luas karena kualitas handmade, karakter tone khas, serta kepercayaan dari musisi dunia seperti Tommy Emmanuel, Tash Sultana, Keith Urban, John Butler, Elvis Presley, hingga The Beatles.
Distribusi resmi Maton di Indonesia dipegang oleh Navanti Musika, perusahaan yang didirikan oleh Ivan Tandyo, Pongky Prasetyo, dan Harry Senlitonga. Untuk tahap awal, Navanti menunjuk Melodia Musik sebagai authorized dealer pertama. Kehadiran Maton di Tanah Air diperkenalkan melalui konferensi pers di Melodia Musik, Jakarta (20/08/25), yang dihadiri oleh perwakilan Navanti Musika, Melodia Musik, sejumlah musisi, media, serta dari perwakilan Maton Guitars Melbourne, Australia.

Dalam kesempatan itu, publik dapat melihat langsung koleksi gitar Maton sekaligus mencoba instrumen yang selama ini lebih banyak tampil di panggung musik internasional. Antusiasme musisi dan media terlihat jelas sepanjang acara.
“Industri musik Indonesia sedang berkembang pesat. Banyak musisi muda kita butuh instrumen berkualitas untuk mendukung kreativitas mereka. Kehadiran Maton di Indonesia adalah komitmen kami untuk menjawab kebutuhan itu,” ujar Ivan Tandyo, Co-Founder Navanti Musika.
Sementara itu, Harry Senlitonga, Co-Founder Navanti Musika, menuturkan bahwa pada tahap awal, Maton menghadirkan 11 model standar yang diproduksi reguler di Australia. Untuk seri Master Build yang diproduksi sangat terbatas (sekitar 1–2 unit per bulan) serta Custom Shop, direncanakan masuk mulai tahun depan. Dari sisi harga, Navanti berkomitmen menjaga agar tetap kompetitif, tidak jauh berbeda dengan pasar Australia. Untuk seri tertinggi pada tahap awal, kisaran harga mencapai sekitar Rp60 juta.
Keunggulan utama gitar Maton terletak pada penggunaan solid timber yang menghasilkan karakter suara khas sesuai jenis kayu, seperti Australian Blackwood dan Indian Rosewood. Sebagian besar model juga dilengkapi sistem pickup AP5 Pro, yang menggabungkan piezo dan mikrofon dengan kontrol terpisah. Sistem ini memungkinkan musisi mengatur konfigurasi sesuai kebutuhan dan memberikan kualitas suara konsisten baik di studio maupun panggung.
david steedman general manager Maton guitars menjelaskan alasan baru kini mereka masuk ke Indonesia. “Sekitar 10–15 tahun lalu sebenarnya kami sudah sempat didekati untuk membuka distribusi di Indonesia. Namun, saat itu faktor harga dan kesiapan pasar menjadi kendala. Sekarang, dengan perkembangan sosial media, apresiasi musik yang meningkat, serta hadirnya partner lokal yang kuat, kami merasa lebih percaya diri,” jelasnya.
Musisi Indonesia juga berbagi pengalaman mereka memainkan gitar Maton. Mikha Angelo dari The Overtunes menuturkan, “Dulu kita hanya bisa melihat musisi dunia main Maton lewat video. Sekarang bisa langsung mencoba di Indonesia, rasanya berbeda sekali. Kualitas sound system dan pick-up Maton benar-benar mengubah cara bermain di panggung.”
Hal senada disampaikan Sydney Mohede. Ia mengaku sound engineer yang bekerja dengannya langsung merasakan perbedaan ketika ia memakai Maton. “Biasanya saya dikomplain karena suara gitar terlalu cempreng atau tidak balance. Tapi waktu pakai Maton, sound engineer langsung bilang, ‘This is amazing, this is perfect.’ Itu validasi nyata bahwa kualitas Maton memang kelas dunia,” ujarnya.
Untuk saat ini, distribusi gitar Maton difokuskan di Jakarta melalui dealer resmi Melodia Musik, lengkap dengan garansi 12 bulan serta dukungan purna jual. Ke depan, Navanti Musika menargetkan ekspansi ke kota-kota besar lain seperti Surabaya dan Bandung, serta membangun komunitas gitar premium melalui kolaborasi dengan musisi lokal.
“Maton family sangat terkesan dengan Indonesia. Mereka melihat potensi besar karena musisi dan audiens di sini punya apresiasi tinggi terhadap produk premium. Itu sebabnya kami yakin Maton bisa berkembang pesat di pasar ini,” tutup Harry Senlitonga.
Dengan hadirnya Maton Guitars melalui Navanti Musika dan Melodia Musik, musisi Indonesia kini memiliki akses lebih mudah terhadap gitar akustik handmade legendaris asal Australia yang telah dipercaya musisi dunia selama hampir delapan dekade.





