TangSel, Musiclive.id | Haji Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far atau lebih dikenal dengan nama Ebiet G. Ade lahir di desa Wonodadi Kabupaten Banjarnegara 21 April 1954, adalah seorang penyanyi sekaligus seorang penulis lagu yang sangat melegenda karena karya karyanya yang begitu menyentuh.
Ebiet sangat dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang bergenre folk pop, country dan soft rock serta dikemas dalam format balada, pada awal kariernya, seorang Ebiet lebih suka memotret suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll.
Sentuhan musiknya mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia era tahun 80an. Semua lagu ditulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu Surat dari Desa karya Oding Arnaldi dan Mengarungi Keberkahan Tuhan yang ditulis bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Karena karya karyanya yang begitu membumi itulah, Jika tak heran jutaan penggemarnya mendirikan sebuah komunitas yang bernama Membumi Bersama Ebiet G Ade atau lebih dikenal dengan nama Members EGA. Mungkin hanya satu satunya komunitas musik Members EGA yang mempunyai legalitas dan legal secara badan hukum yang resmi, tercatat dengan akte Notaris No 26 tanggal 25 Agustus 2014 oleh Notaris Sunastitiningsih SH di Sragen Jawa Tengah. Menurut sang ketua Members EGA, Harsono Anest, Komunitas Members EGA didirikan sebagai wadah komunikasi para penggemar Ebiet G Ade dengan sang maestro, sebagai wadah silaturahmi dalam menyampaikan suaranya dan rasa cintanya pada sang musisi yang begitu melegenda akan karya karyanya.
“Komunitas Members Ega didirikan pada hari Sabtu 19 Januari 2013 di Jogjakarta,untuk menjaga dan melestarikan karya karya Ebiet G Ade sebagai sebuah Karya Intelektual dan aset seni Bangsa Indonesia” Ujar Harsono Anest dalam wawancara via telephon dengan musiclive.id.
Lebih jauh Harsono Anest mengatakan tujuan untuk dibentuk Members Ega sebagai wadah bagi aprisiator karya maestro Ebiet G Ade serta untuk nguri uri adiluhung karya sang maestro Ebiet G Ade.
“Untuk itu setiap 19 Januari selalu dijadikan hari lahir komunitas Members Ega, dan selalu dihadiri oleh Mas Ega dan Keluarganya” ujar Harsono Anest yang sudah cukup lama mengenal dan bersahabat dengan sang maestro sejak tahun 1987 di Semarang.
Tak heran jika hingga sekarang members Ega terus berkembang pesat hingga ke daerah daerah seperti Malang, Bandung, Jakarta, Tangerang, Jogjakarta hingga Negara Tetangga Malaysia sebagai bagian dari ungkapan melestarikan karya karya sang maestro Ebiet G Ade.

Seperti misalnya PIC Tangerang yang akan mengadakan acara Halal Bihalal Minggu 26 Mei 2024 bertempat di Foodmosphere Karawaci, dengan menampilkan 5 Band Lokal. Menurut ketua Panitia Rini Puspo, Ketua PIC members EGA Tangerang, tujuan HBH ini diadakan selain temu kangen dan HBH sesama penggemar Ebiet G Ade juga untuk terus menggaungkan Karya karya sang maestro agar tetap lestari dan abadi
“Penggemar Sang Maestro bisa menyanyi dan Open Mic di iringi oleh Band NCSK binaan dari Official Komunitas Ebiet G Ade” ujar Rini Puspo yg mempunyai wajah mirip Iis Sugianto ini.

Menurut Ketua Panitia Rini Puspo, acara ini bisa dihadiri 500 orang dari berbagai daerah, mereka sangat antusias untuk hadir. “Selain ada rasa rindu juga terjalin rasa kekeluargaan sesama anggota members Ega yang begitu lekat” ujar Rini menutup pembicaraanya. (DandungBondowoso


